Kamis, 17 Mei 2012

6 MITOS PERSELINGKUHAN

6 Mitos Seputar
Perselingkuhan Tak melulu soal percintaan, mitos
seputar perselingkuhan pun
banyak beredar. Namun tidak
semua sepenuhnya benar. Yuk cari
tahu kebenarannya. MITOS: Perselingkuhan hanya
terjadi ketika pasangan
selalu bertengkar.FAKTA: Penelitian membuktikan, tak jarang
orang berselingkuh padahal (kasat
mata) hubungannya dengan
pasangan baik-baik saja. Penyebab
utama perselingkuhan bukanlah
konflik, melainkan emosi dan perasaan saling memiliki yang
mungkin terkikis karena berbagai
konflik yang timbul. MITOS: Bukan selingkuh
namanya jika tak ada
hubungan fisik.FAKTA: Selingkuh tak melulu harus
dibuktikan dengan adanya
hubungan fisik. Saat seseorang
merasakan ketertarikan terhadap
orang lain yang bukan
pasangannya, lalu berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih jauh,
hal itu sudah disebut
pengkhianatan terhadap
kepercayaan pasangannya.
Sehingga sudah tergolong
perselingkuhan. MITOS: Mereka yang
berselingkuh berarti tak lagi
cinta pasangannya.FAKTA: Banyak penelitian yang sudah
membuktikan, terkadang mereka
yang berselingkuh masih amat
mencintai pasangannya. Hanya saja
mereka tak lagi merasakan sisi
emosional serta kasih sayang yang dulu terasa kuat. Oleh karena itu
mereka memutuskan mencari di
tempat lain. Tapi tak tertutup
kemungkinan juga, perselingkuhan
terjadi atas dasar cinta yang
sesungguhnya. MITOS: Tak ada hubungan
yang bertahan setelah
adanya perselingkuhan.
FAKTA: Cukup mencengangkan, menurut penelitian, banyak
hubungan cinta yang pernah
dilanda badai perselingkuhan justru
bertambah kuat. Mereka yang
berselingkuh, ketika memutuskan
untuk kembali ke pasangannya, biasanya disertai dengan tekad
yang kuat untuk memperbaiki
hubungan. Alhasil hubungan
cintanya jauh lebih baik dari
sebelumnya. MITOS: Sekali selingkuh, maka
selanjutnya akan selingkuh
lagi.FAKTA: Tak semua orang memiliki bakat untuk menjadi
playboy (atau playgirl). Setiap
orang memiliki alasan berbeda saat
berselingkuh, sehingga belum tentu
mereka sanggup menyakiti
pasangan berulang kali. Biasanya saat masalah yang terjadi pada
hubungan diperbaiki, maka ia tak
lagi punya niat untuk berselingkuh. MITOS: Membicarakan
perselingkuhan di masa lalu akan
merusak hubungan.FAKTA: Membicarakan detail
perselingkuhan akan membuka luka
lama — baik bagi yang berkhianat
maupun dikhianati. Untuk
memperbaiki hubungan, biasanya
yang dilakukan konselor pernikahan adalah membahas
alasan terjadinya perselingkuhan,
bukan bentuk perselingkuhan
tersebut

0 komentar:

Posting Komentar